Rabu, 24 Juli 2013

Role-play Etika keperawatan

Roleplay Etika Keperawatan
Baron : Pasien
Runi   : Suster
Mala   : Dokter
Dinda : petugas lab

Tn.B berusia 21 thn, datang untuk berobat dengan keluhan ±3 bulan BAB cair, badan lemas, nafsu makan berkurang, terdapat banyak sariawan di mulut.
Suster            Runi   : Selamat siang pak, saya suster Runi silviati, bapak bisa panggil saya suster Runi. Saya dinas dari jam 2 siang sampai jam 8 malam. Kalau boleh tau, nama bapak siapa? Dan apa keluhan bapak?
Tn. Baron      : Saya Baron sus, saya sudah 3 bulan BAB cair saya sudah berobat ke praktek dokter tapi tidak sembuh juga, badan saya lemas, berat badan saya turun dan muilut saya banyak sariawan.
Suster Runi  : Ada keluhan lain pak? Sebentar saya periksa TTv bapak dulu ya
                                    *Periksa TTV*
Suster Runi  : baik pak, tekanan darah bapak 100/60 mmHg, suhu 35°C, nadi bapak 76x/menit, pernapasan 28x/menit, berat badan bapak 50kg. baik pak, sebentar saya tinggal dulu untuk memberitahu dokter.
                                    *Suster pun memberitahu dokter*
Suster Runi  : dok , ada pasien atas nama Tn. Baron dengan keluhan sudah ±3 bulan BAB cair, badan lemas, nafsu makan berkurang, terdapat banyak sariawan di mulut. TTV  T/D 100/60mmHg, S: 35°C, N: 76x/menit, Rr: 28x/menit,bb: 50kg.
Dokter Mala   : oke sus, terimakasih, biar saya periksa

                                                                        ***
Dokter Mala   : Selamat siang pak, saya dokter mala. Boleh saya periksa bapak?
Tn. Baron      : iya dok, silahkan
Dokter Mala   : pak, untuk mengetahui lebih pasti tentang penyakit bapak, nanti akan dilakukan tes darah ya pak. Bapak mau kan?
Tn. Baron      : iya dok
Dokter Mala   : saya tinggal dulu ya pak
Tn. Baron      : iya dok..
                                                                        ***
Dokter Mala   : Sus, tolong konfirmasi dengan analis laboratorium untuk pemeriksaan  serum HIV nanti hasilnya sampaikan kepada saya.
Suster Runi  : baik dok
                                                           
                        *Menelpon analis lab*
Suster Runi  : mba, mohon izin ada pasien untuk pemeriksaan serum HIv diruang B
Petugas Lab : oiya sus, sebentar nanti saya kesana

                                                                        ****
Petugas Lab : Selamat siang bapak, saya dinda saya petugas laboratorium, bapak pasien atas nama Tn. Baron?
Tn. Baron      : Iya saya baron
Petugas Lab :  Bapak apakah tadi sudah di berikan penjelasan oleh perawat dan dokter kalau bapak akan di ambil darahnya untuk di periksakan di laboratorium guna mendukung dalam menegakan jenis penyakit yang bapak alami
Tn. Baron      : Sudah mba..
Petugas Lab :  Prosesnya saya akan suntik di daerah lengan untuk mencari pembuluh darahnya dan saya akan ambil darahnya sedikit.
Tn. Baron      : Silahkan mba...
Petugas Lab : Permisi saya lihat tangannya ya pak..... ( sambil mengerjakan )........
             Maaf sakit sedikit ya. Sudah selesai pak, darah ini akan saya periksa, untuk hasilnya nanti akan saya sampaikan ke perawat yang bertugas. Selamat siang pak
Tn. Baron      : Siang mba
                       
              *1 Jam kemudian*
Petugas Lab : sus, permisi ini hasil lab Tn. Baron dengan serum HIV
Suster Runi  : iya mba, makasih

***
Dokter Mala   : Sus, bagaimana hasil lab atas nama Tn. Baron?
Suster Runi  : Hasil lab, Serumnya HIV(+) dok
Dokter Mala   ;  baik sus, saya iungoin bertemu dengan pasiennya
****
Dokter Mala   : Siang pak, bagaimana keadaanya?
Tn. Baron      : Siang dok, lumayan baik dok. Dok bagaimana? Sakit apa saya dok?
Dokter Mala   : pak, maaf sebelumnya apa bapak pernah atau sering bergonta-ganti pasangan saat berhubungan dengan lawan jenis?
Tn. Baron      : Iya dok, saya suka bergonta ganti pasangan saat berhubungan dengan lawan jenis, ± 1 tahun yang lalu terakhir. Memangnya kenapa dok? Sebenarnya saya sakit apa dok?
Dokter Mala   : menurut hasil lab, bapak mengidap HIV
Tn. Baron      : Apaa????!!!!! HIv dok?!
Dokter Mala   : iya pak, untuk lebih lanjut tentang HIV nanti suster RUni akan menjelaskan ke bapak. Saya permisi pak. Selamat siang
Tn. Baron      : Siang dok
*****
Suster Runi  :selamat siang pak, saya mau berbicara kepada bapak tentang penyakit yang bapak derita atau alami sekarang, apakah bersedia dan bapak ada waktu buat saya?
Tn. Baron      : iya sus (wajah lesu)
Suster Runi  : pembicaraan ini akan berlangsung selama 30 menit ya pak, tempatnya disini saja. Bapak mau kan?
Tn. Baron      : iya sus, silahkan mulai pembicaraannya
[
Suster Runi  : Saya harapkan bapak dapat tabah dan sabar atas penyakit yang bapak derita, sebagaimana yang di sampaikan dr.Mala tentang penyakit bapak yaitu HIV
Tn. Baron      : Saya sudah tau sus tentang penyakit saya, sekarang apa yang harus saya lakukan?
Suster Runi  : Yang bapak lakukan sekarang, bapak menerimanya dengan sabar dan tabah, berusaha untuk berobat, mendekatkan diri kepada Tuhan YME, dan beraktifitas seperti biasa. Apakah bapak pernah menikah?
Tn. Baron      : belum sus
Suster Runi  : kalau boleh tau kapan bapak melakukan gonta ganti pasangan saat berhubungan  dengan lawan jenis?
Tn. Baron      : Sekitar 1 tahun yang lalu sus
Suster Runi  ; pak, kemungkinan penularan HIV nya lewat hubungan sexual
Tn. Baron      ; oh itu jadi tempat penularannya ya sus/
Suster Runi  ; iya pak, apa bapak tau tentang penyakit Hiv ini?
Tn. Baron      : yang saya tau, HIV penyakit kotor. Orang-orang akan menjauhi saya jika tau saya mengidap HIV
Suster Runi  : pak, Penyakit HIV di sebabkan oleh virus HIV yang menyerang kekebalan tubuh dan penularannya lewat  persalinan, hubungan sex, transfusi darah, bekas jarum yang digunakan oleh penderita HIV. Kalau untuk hanya berjabat tidak akan menulari virus ini pak.
Tn. Baron      : oh jadi begitu ya sus penyebab dan cara penularannya
Suster Runi  : Apakah bapak, mau orang tuanya diberitahu tentang penyakit bapak?
Tn. Baron      : Jangan diberitahu orang tua saya, agar tidak timbul kemarahan, kebencian, sehingga mengganggu hubungan keharmonisan saya. Ya sus/
Suster Runi  : iya saya akan merahasiakannya ke keluarga bapak. Bapak, ikuti arahan dokter, suster selama bapak di dalam pengobatan, perawatan dan konseling HIV di RS
Tn. Baron      : iya sus, saya akan mengikuti arahan dari dokter dan suster.
Suster Runi
:
Saya berdoa semoga penyakit bapak ini dapat di sembuhkan, paling tidak dapat mengurangi penderitaan yang bpak alami.
Tn. Baron
:
Terima kasih atas doanya sus.
Suster Runi
:
Saya kira cukup pembicaraan kita pada hari ini, sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas waktu yang diberikan. Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbicara tentang penyakit bapak ini?
Tn. Baron
:
Saya juga mengucapkan terima kasih atas pemberitahuan tentang penyakit saya dan nasehat-nasehatnya, sus. Saya sekarang lebih merasa tenang dan lega sus.
Suster Runi
:
Baik pak kalau begitu, suster akan tinggalkan bapak, nanti jam 16.00 suster akan datang untuk memberikan makan sore. Selamat beristirahat pak, selamat siang
Tn. Baron
:
Selamat siang, sus


Tidak ada komentar:

Posting Komentar